KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia )

Selasa, 12 Maret 2019

KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia )


Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kamus ekabahasa resmi bahasa Indonesia yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka. Kamus ini menjadi acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku, karena merupakan kamus bahasa Indonesia terlengkap dan paling akurat yang pernah diterbitkan oleh penerbit yang memiliki hak paten dari pemerintah Republik Indonesia yang dinaungi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.


Edisi pertama (1988)
Edisi pertama adalah hasil pengembangan dari Kamus Bahasa Indonesia yang terbit pada tahun 1983. Kamus ini baru memuat 62.100 lema.
Edisi kedua (1991)
Edisi kedua adalah revisi pertama KBBI dan memuat 72.000 lema.
Edisi ketiga (2005)
Edisi ketiga memuat 78.000 lema. Menurut Dr. Dendy Sugono, Kepala Pusat Bahasa, kamus ketiga ini masih terasa banyak sekali kosakata yang belum masuk. Tetapi harap diingat bahwa KBBI adalah Kamus Umum berisi kosakata umum, sehingga dalam kamus tidak termasuk berbagai istilah. Untuk penggunaan kamus bidang ilmu tertentu Pusat Bahasa juga memiliki kamus Istilah. 
Edisi keempat (2008)
Edisi keempat memuat lebih dari 90.000 lema. Pada edisi ini KBBI diperkaya kosakata yang berasal dari kamus istilah, pada edisi ini kamus disusun berdasarkan paradigma.
Edisi kelima (2016)
Edisi kelima resmi diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy pada 28 Oktober 2016 . Pada edisi ini, KBBI memuat 127.036 lema yang versi cetaknya setebal 2.040 halaman, hampir dua kali lipat versi sebelumnya, 1.400-an halaman. 

Kamus Besar Bahasa Indonesia daring
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan atau KBBI daring merupakan versi daring dari KBBI edisi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2008 sebagai basis data yang digunakannya.
Bertepatan dengan peluncuran KBBI edisi kelima, KBBI V versi daring juga sudah diluncurkan di alamat kbbi.kemdikbud.go.id.
Bagi pengguna umum, tersedia fitur pencarian lema atau entri dalam KBBI, dan bantuan pencarian untuk entri yang tidak ditemukan. Sedangkan bagi pengguna yang terdaftar, tersedia fitur yang jauh lebih lengkap. Antara lain fitur pencarian entri berdasarkan huruf awal, popularitas entri, pencarian terakhir, kelas kata, ragam, bidang, dan bahasa.
Pengguna terdaftar juga bisa mencari tautan kata turunan, kata gabungan, peribahasa, dan idiom dari kata yang dicari. Selain itu, bisa mengusulkan entri, makna, dan contoh baru dalam KBBI, perbaikan entri, makna, dan contoh dalam KBBI, serta pencarian entri dengan frasa ketika membuat usulan.
Link© Kemdikbud

0 komentar :

Posting Komentar