5 Kesalahan dalam Berbahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah
bahasa ibu bagi bangsa ini. Kita sudah gunakan setiap harinya, baik dari segi
tulisan maupun ucapan. Tapi, meskipun bahasa ini sudah kita gunakan dari sejak
lahir, masih ada saja lho kesalahan dalam penulisan kosakata
bahasa Indonesia untuk orang Indonesia sendiri! Bahkan, kadang kita tidak
menyadari kalau menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia). Akhirnya, malah semakin menyesatkan orang lain juga deh mengenai
tulisan mana yang benar dan salah.
Hayo, coba cek deh siapa
tahu penulisan kamu juga sering salah? Penulisan kosakata seperti apa
saja sih yang seringkali salah tulis? Yuk, cek
penulisan berikut ini!
1.
Silahkan atau Silakan?
Silahkan atau silakan?
Kalau lagi datang ke suatu
tempat, sering tidak sih melihat kalimat sapaan seperti “silahkan
masuk”? Berhubung sering melihat tulisan seperti ini, kita pun jadi berasumsi
bahwa tulisan yang tepat adalah silahkan. Kalau begini ceritanya, kamu
harus koreksi nih karena tulisan yang tepat adalah silakan.
Alasannya,
dalam KBBI tidak ditemukan kata dasar “silah” namun adanya kata “sila”. Kata
“sila” itu sendiri memiliki artian sudilah kiranya, yaitu kata perintah yang
halus.
2. Antri atau Antre?
Antri atau antre?
*lagi janjian sama teman*
“Bro, udah sampai mana?
Udah berangkat belom?”
“Iya ini udah di stasiun
kereta, lagi antri beli tiket dulu. Tunggu ya!”
Menurut kamu penulisan
kata antri di pembicaraan tadi sudah tepat belum? Ya, cara penulisan ini
juga salah dan yang tepat adalah antre. Meski seringkali kita temukan
penulisan “mohon mengantri” di tempat umum seperti di halte, stasiun, atau
tempat lainnya tetapi jangan sampai ikutan salah ya!
3.
Sekedar atau Sekadar?
Sekedar atau sekadar?
Kalau sedang membuat
tulisan, biasanya kamu lebih menulis kata sekedar atau sekadar? Untuk kamu yang
sudah menggunakan kata sekadar, selamat kamu sudah tepat! Hehe.
Menuliskan kata sekedar itu salah karena dalam KBBI tidak terdapat kata
dasar "kedar" yang ada adalah "kadar" maka yang
tepat adalah sekadar ya!
4.
Dimana atau Di mana?
Dimana atau di mana?
“Kamu dimana? Dengan
siapa? Semalam berbuat apa?”
Kalau kamu punya pacar
yang posesif seperti ini pasti menyebalkan ya? Hehe. Coba selain
sifatnya yang posesif ada lagi tidak hal yang menyebalkan lainnya? Yap,
dia menuliskan kata dimana kurang tepat! Apabila kita merujuk dengan
pedoman EYD (Ejaan yang Disempurnakan), setiap kata depan seperti di- dan
ke-, harus ditulis terpisah jika menunjukkan tempat.
Jadi, kalau pacar kamu
posesif kayak tadi, coba deh suruh dia koreksi dulu penulisan katanya, hehe.
5.
Aktifitas atau Aktivitas?
Aktifitas atau aktivitas?
Nah, untuk penulisan kata ini
ada pengecualian nih! Mungkin kamu sudah mengecek di kamus KBBI bahwa
hanya menemukan kata dasar aktif jadi kamu menulisnya dengan tulisan aktifitas.
Tapi yang benar sebetulnya adalah aktivitas lho!
Kenapa? Kita perlu ingat
bahwa kosakata ini merupakan kata serapan dari bahasa asing. Di bahasa
Indonesia, kata asing diserap baik dalam bentuk kata dasar maupun kata
berimbuhan. Sesuai kaidah, imbuhan asing yang berakhiran -ity akan diserap
bersama kata dasarnya. Maka dari itu, kata asing active tetap
diserap menjadi aktif sedangkan untuk activity diserap
menjadi aktivitas. Untuk contoh kata lainnya, misalnya seperti penulisan
kata efektif dengan efektivitas.
0 komentar :
Posting Komentar