April 2019

Kamis, 11 April 2019

Tugas 7 (Translate 2 artikel tentang Teknik Informatika)



MANAGEMENT SCHOOL EDUCATION 
To use information technology to improve learning processes, the pedagogical assumptions underlying the design of information technology for educational purposes must be understood. This paper reviews different models of learning, surfaces assumptions of electronic teaching technology, and relates those assumptions to the differing models of learning. Our analysis suggests that initial attempts to bring information technology to management education follow a classic story of automating rather than transforming. IT is primarily used to automate the information delivery function in classrooms. In the absence of fundamental changes to the teaching and learning process, such classrooms may do little but speed up ineffective processes and methods of teaching. Our mapping of technologies to learning models identifies sets of technologies in which management schools should invest in order to informate up and down and ultimately transform the educational environment and processes. For researchers interested in the use of information technology to improve learning processes, the paper provides a theoretical foundation for future work.


Translate :

Untuk menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan proses pembelajaran, asumsi pedagogis yang mendasari desain teknologi informasi untuk tujuan pendidikan harus dipahami. Makalah ini mengulas berbagai model pembelajaran, mengemukakan asumsi teknologi pengajaran elektronik, dan menghubungkan asumsi-asumsi itu dengan model pembelajaran yang berbeda. Analisis kami menunjukkan bahwa upaya awal untuk membawa teknologi informasi ke manajemen pendidikan mengikuti kisah klasik otomatisasi daripada transformasi. TI terutama digunakan untuk mengotomatiskan fungsi pengiriman informasi di ruang kelas. Dengan tidak adanya perubahan mendasar pada proses belajar-mengajar, ruang kelas semacam itu bisa melakukan sedikit tetapi mempercepat proses dan metode pengajaran yang tidak efektif. Pemetaan teknologi kami ke model pembelajaran mengidentifikasi serangkaian teknologi di mana sekolah manajemen harus berinvestasi untuk memberi informasi naik dan turun dan pada akhirnya mengubah lingkungan dan proses pendidikan. Bagi para peneliti yang tertarik pada penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan proses pembelajaran, makalah ini memberikan landasan teoretis untuk pekerjaan di masa depan.

HEALTH CARE 
Medical error reduction is an international issue, as is the implementation of patient care information systems (PCISs) as a potential means to achieving it. As researchers conducting separate studies in the United States, The Netherlands, and Australia, using similar qualitative methods to investigate implementing PCISs, the authors have encountered many instances in which PCIS applications seem to foster errors rather than reduce their likelihood. The authors describe the kinds of silent errors they have witnessed and, from their different social science perspectives (information science, sociology, and cognitive science), they interpret the nature of these errors. The errors fall into two main categories: those in the process of entering and retrieving information, and those in the communication and coordination process that the PCIS is supposed to support. The authors believe that with a heightened awareness of these issues, informaticians can educate, design systems, implement, and conduct research in such a way that they might be able to avoid the unintended consequences of these subtle silent errors.

 Translate :

Pengurangan kesalahan medis adalah masalah internasional, seperti penerapan sistem informasi perawatan pasien (PCIS) sebagai sarana potensial untuk mencapainya. Sebagai peneliti yang melakukan studi terpisah di Amerika Serikat, Belanda, dan Australia, menggunakan metode kualitatif serupa untuk menyelidiki penerapan PCIS, penulis telah menemukan banyak contoh di mana aplikasi PCIS tampaknya mendorong kesalahan daripada mengurangi kemungkinannya. Para penulis menggambarkan jenis kesalahan diam yang telah mereka saksikan dan, dari perspektif ilmu sosial yang berbeda (ilmu informasi, sosiologi, dan ilmu kognitif), mereka menafsirkan sifat kesalahan ini. Kesalahan tersebut terbagi dalam dua kategori utama: mereka yang dalam proses memasukkan dan mengambil informasi, dan mereka yang berada dalam proses komunikasi dan koordinasi yang seharusnya didukung oleh PCIS. Para penulis percaya bahwa dengan kesadaran yang meningkat akan masalah-masalah ini, para informatika dapat mendidik, merancang sistem, mengimplementasikan, dan melakukan penelitian sedemikian rupa sehingga mereka mungkin dapat menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan dari kesalahan diam yang halus ini. 


Selasa, 09 April 2019

Tugas 6 ( Topik Tema Judul )


TOPIK  :
Jangkauan sinyal WiFi melewati dinding beton

TEMA  :
Mengidentifikasi jangkauan sinyal WiFi melewati dinding beton tanpa mengurangi kekuatan sinyal

JUDUL  :
Mengidentifikasi jangkauan sinyal WiFi melewati dinding beton tanpa mengurangi kekuatan sinyal menggunakan metode bandwith controller.



Senin, 08 April 2019

Tugas 5 ( 5 Kesalahan umum berbahasa )


1. Pertumbuhan sistem informasi perlu didukung oleh banyak faktor yang diharapkan yang dapat memberikan kesuksesan sistem informasi itu sendiri yang tercermin melalui pengguna sistem informasi
Perbaikan :
Pertumbuhan sistem informasi perlu didukung oleh faktor yang dapat memberikan kesuksesan sistem informasi itu sendiri, yang tercermin melalui pengguna sistem informasi.

Jenis kesalahan :
Pleonasme -----> "yang diharapkan yang dapat memberikan"

2.  Dipakai tenaga akhli Amerika dengan memberikan gajih yang cukup tinggi.

Perbaikan :
Dipakai tenaga ahli Amerika denga memberikan gaji yang cukup tinggi.

Jenis kesalahan :
Hiperkorek -----> "Ahli(benar)---akhli(hiperkorek)","Gaji(benar)---gajih(hiperkorek)"

3.  Di lain fihak, perbedaan tingkat ekonomi yang menyolok itu, juga sering memunculkan iri hati.

Perbaikan :
Di lain pihak, perbedaan tingkat ekonomi yang menyolok itu, juga sering memunculkan iri hati.

Jenis kesalahan :
Hiperkorek -----> "Pihak(benar)---fihak(hiperkorek)"

4.  Fitur terbarunya Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.

Perbaikan :
Fitur terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.

Jenis kesalahan :
Kontaminasi -----> akan lebih efektif jika "terbarunya" akhiran -nya di hilangkan

5.  Banyak tombol-tombol yang dapat anda gunakan.

Perbaikan : 
Banyak tombol yang dapat anda gunakan.

Jenis kesalahan :
Pleonasme -----> "tombol-tombol"